Thermodinamika digunakan unutk menghitung panas pada proses pemanasan atau pendinginan.
Dalam besaran thermodinamika dikenal 2 macam sifat yaitu :
1 Sifat ekstensif : sifat thermodinamika yang bergantung dari massa zat.
Contoh : volume, energi
2. Sifat intensif : sifat thermodinamika yang tidak bergantung dari massa zat. Contoh : tekanan, temperature
Persamaan temperature thermodinamika :
ToC = YoK – 273,15
ToF = ToR – 459,67
ToF = 1,8 (ToC) + 32
ToC/ToK = ToF /ToR
ToR = ToF + 459,6
Sistem : bagian alam yang kita amati dan terpisah dari kelilingnya oleh suatu batas.
Sistem dibedakan menajdi :
A Sistem terbuka : apabila materi dapat melewati batas dari system dan lingkungannya.
B Sistem tertutup : apabila batas mencegah interaksi antara system dan lingkungan.
Keadaan suatu sistem dipengaruhi olek 3 variabel :
1. volume
2. Temperatur
3. tekanan
HUKUM KE NOL TERMODINAMIKA
Jika 2 sistem berada pada kesetimbangan termal maka kedua sistem tersebut mempunyai temperatur yang sama.
HUKUM KE I THERMODINAMIKA = HUKUM KEKEKALAN TENAGA
Energi arau tenaga dapat berubah kebentuk laen tetapi ridak dapat dimusnahkan atau dihilangkan.
Persamaan energi intuk HK I Thermodinamika
ΔU = Q + W
Sistem menyerap panas sebesar (Q) dan mendapatkan kerja dari keliling sebesar W.
• W keluar sistem (kerja yang dilakukan sistem) ---kerja ekspansii. W bertanda negatif ( -)
• W masuk sistem ( kerja yang dikenakan pada sistem) --- kerja kompresi. W bertanda positif (+)
• Q masuk sistem (sistem menyerap panas)---tanda positif
• Q keluar sistem ( sistem melepas panas ) ----tanda negatif
Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan energi siatu sistem :
1. temperatur : jika suatu benda atau sistem suhunya dinaikkan maka kecepatan gerak partikelnya bertambah
2. Volume : jika volume bertambah W (kemampuan melakukan kerja) juga bertambah, sehingga jarak antar molnya bertambah dan energi juga bertambah.
ENERGI DALAM (ΔU)
Energi dalam besarnya tidak tergantung pada jalannya proses tetapi tergantung pada keadaan awal dan akhir saja.
Macam-macam kerja pada sistem :
1. Kerja ekspansi : kerja yang dilakukan oleh sistem (W-)
ciri-cirinya :
-Volume sistem bertambah
- tekanan sistem turun/konstan
- Energi dalam sistem turun
- Sistem menyerap panas (Q+)
2. Kerja kompresi : kerja yang dikenakan pada sistem oleh keliling (W+)
Ciri-cirinya :
-tekanan sistem bertambah
-volume sistem turun/konstan
-energi dalam sistem bertambah
-sistem membebaskan panas (Q-)
3. Kerja reversible : kerja yang dilakukan oleh sistem dengan syarat adanya kesetimbangan antara sistem dan lingkungannya yang meliputi:
Kesetimbangan mekanis ----kesetimbangan kimia
Kesetimbangan termis ----kesetimbangan suhu
4. Lerja irreversible : kerja yang dilakukan oleh/pada sistem dengan membiiarkan sistem dan kelilingnya tidak berada dalam kesetimbangan dan ada gesekan.
Dalam besaran thermodinamika dikenal 2 macam sifat yaitu :
1 Sifat ekstensif : sifat thermodinamika yang bergantung dari massa zat.
Contoh : volume, energi
2. Sifat intensif : sifat thermodinamika yang tidak bergantung dari massa zat. Contoh : tekanan, temperature
Persamaan temperature thermodinamika :
ToC = YoK – 273,15
ToF = ToR – 459,67
ToF = 1,8 (ToC) + 32
ToC/ToK = ToF /ToR
ToR = ToF + 459,6
Sistem : bagian alam yang kita amati dan terpisah dari kelilingnya oleh suatu batas.
Sistem dibedakan menajdi :
A Sistem terbuka : apabila materi dapat melewati batas dari system dan lingkungannya.
B Sistem tertutup : apabila batas mencegah interaksi antara system dan lingkungan.
Keadaan suatu sistem dipengaruhi olek 3 variabel :
1. volume
2. Temperatur
3. tekanan
HUKUM KE NOL TERMODINAMIKA
Jika 2 sistem berada pada kesetimbangan termal maka kedua sistem tersebut mempunyai temperatur yang sama.
HUKUM KE I THERMODINAMIKA = HUKUM KEKEKALAN TENAGA
Energi arau tenaga dapat berubah kebentuk laen tetapi ridak dapat dimusnahkan atau dihilangkan.
Persamaan energi intuk HK I Thermodinamika
ΔU = Q + W
Sistem menyerap panas sebesar (Q) dan mendapatkan kerja dari keliling sebesar W.
• W keluar sistem (kerja yang dilakukan sistem) ---kerja ekspansii. W bertanda negatif ( -)
• W masuk sistem ( kerja yang dikenakan pada sistem) --- kerja kompresi. W bertanda positif (+)
• Q masuk sistem (sistem menyerap panas)---tanda positif
• Q keluar sistem ( sistem melepas panas ) ----tanda negatif
Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan energi siatu sistem :
1. temperatur : jika suatu benda atau sistem suhunya dinaikkan maka kecepatan gerak partikelnya bertambah
2. Volume : jika volume bertambah W (kemampuan melakukan kerja) juga bertambah, sehingga jarak antar molnya bertambah dan energi juga bertambah.
ENERGI DALAM (ΔU)
Energi dalam besarnya tidak tergantung pada jalannya proses tetapi tergantung pada keadaan awal dan akhir saja.
Macam-macam kerja pada sistem :
1. Kerja ekspansi : kerja yang dilakukan oleh sistem (W-)
ciri-cirinya :
-Volume sistem bertambah
- tekanan sistem turun/konstan
- Energi dalam sistem turun
- Sistem menyerap panas (Q+)
2. Kerja kompresi : kerja yang dikenakan pada sistem oleh keliling (W+)
Ciri-cirinya :
-tekanan sistem bertambah
-volume sistem turun/konstan
-energi dalam sistem bertambah
-sistem membebaskan panas (Q-)
3. Kerja reversible : kerja yang dilakukan oleh sistem dengan syarat adanya kesetimbangan antara sistem dan lingkungannya yang meliputi:
Kesetimbangan mekanis ----kesetimbangan kimia
Kesetimbangan termis ----kesetimbangan suhu
4. Lerja irreversible : kerja yang dilakukan oleh/pada sistem dengan membiiarkan sistem dan kelilingnya tidak berada dalam kesetimbangan dan ada gesekan.
0 Responses to "HUKUM THERMODINAMIKA"
Posting Komentar