Larutan
fase homogen yang tersusun lebih dari 1 komponen, dimana tiap-tiap bagian dari larutan
mempunyai sifat-sifat fisika, komposisi kimia yang sama dan serba sama pada semu titik.
Wujud larutan dapat berupa padat, cair maupun gas
Larutan yang disusun oleh 2 komponen disebut Biner, 3 komponen disebut triner, dst.
Larutan tersusun atas :
1. solute : zat terlarut ( komponen yang lebih sedikit)
2. solven : zat pelarut (komponen yang lebih banyak)
Contoh : larutan alkohol 70% : air sebagai solute dan alkohol sebagai solven
Larutan alkohol 10 % : air sebagai solven dan alkohol sebagai solute.
Sistem yang ada dalam larutan ada 9 sistem, yaitu :
No Solven Solute Contoh
1 Gas Gas Udara (larutan O2 dalam N2)
2 Gas Cair Uap air dalam udara
3 Gas Padat Nptalena dalam udara
4 Cair Gas CO2 dalam air
5 Cair Cair Alkohol dalam air
6 Cair Padat Garam dalam air
7 Padat Padat Carbon dalam besi
8 Padat Cair H2O dalam CuSO4
9 Padat gas H2 dalam pt
Konsentrasi : perbandingn jumlah zat terlarut (solute) dan zat pelarut (solven) atau ukuran komposisi suatu larutan.
Konsentrasi larutan dibagi menjadi ;
a. Komposisi perjumlah larutan (cara umum)
1. Normalitas (Kenormalan = N)= banyaknya 1 grek zat terlarut dalam 1 lt larutan.
N = jumlah ekuivalen zat terlarut
lt larutan
2. Molalitas (kemolalan -= m) = bayaknya 1 gram zat terlarut dalam 1000 gr pelarut
m= masa x 1000gr = mol zat terlarut
BM P kg larutan
3. Molaritas (kemolaran = M ) = banyaknya 1 mol zat terlarut dalam 1 lt larutan.
M = mol zat larutan
Lt larutan
4. persen (%) berat = Berat zat terlarut X 100%
berat larutan
5. persen (%) volume = volume zat terlarut X 100%
volume larutan
6. kepormolan (P) = Jumlah berat rumus zat terlarut
liter larutan
7. fraksi mol = jumlah mol suatu komponen
jumlah mol semua komponen
b. cara khusus
1 derajat beaume (oBe), dibedakan menjadi
• larutan dengan Bj > 1 oBe = 145 – 145/Bj
• Larutan dengan Bj< 1 oBe = 145/Bj -130
2 untuk larutan yang sangat encer dalam air, Bj = 1
Untuk menyatakan konsentrasi yang sangat kecil :
- ppm (part per million ) = mg zat terlarut/liter larutan
= mikrigram zat terlarut/ ml larutan
- ppb (part per bilyun ) = nanogram zat terlarut/liter larutan
3 Tekanan parsial gas
Menunjukkan komposisi suatu campuran gas karena tekanan sebanding dengan jumlah molekul maka tekanan parsial gas dibandingkan dengan tekanan seluruhnya = fraksi mol
Rumus = PA = XA
PA + PB + PC+....
fase homogen yang tersusun lebih dari 1 komponen, dimana tiap-tiap bagian dari larutan
mempunyai sifat-sifat fisika, komposisi kimia yang sama dan serba sama pada semu titik.
Wujud larutan dapat berupa padat, cair maupun gas
Larutan yang disusun oleh 2 komponen disebut Biner, 3 komponen disebut triner, dst.
Larutan tersusun atas :
1. solute : zat terlarut ( komponen yang lebih sedikit)
2. solven : zat pelarut (komponen yang lebih banyak)
Contoh : larutan alkohol 70% : air sebagai solute dan alkohol sebagai solven
Larutan alkohol 10 % : air sebagai solven dan alkohol sebagai solute.
Sistem yang ada dalam larutan ada 9 sistem, yaitu :
No Solven Solute Contoh
1 Gas Gas Udara (larutan O2 dalam N2)
2 Gas Cair Uap air dalam udara
3 Gas Padat Nptalena dalam udara
4 Cair Gas CO2 dalam air
5 Cair Cair Alkohol dalam air
6 Cair Padat Garam dalam air
7 Padat Padat Carbon dalam besi
8 Padat Cair H2O dalam CuSO4
9 Padat gas H2 dalam pt
Konsentrasi : perbandingn jumlah zat terlarut (solute) dan zat pelarut (solven) atau ukuran komposisi suatu larutan.
Konsentrasi larutan dibagi menjadi ;
a. Komposisi perjumlah larutan (cara umum)
1. Normalitas (Kenormalan = N)= banyaknya 1 grek zat terlarut dalam 1 lt larutan.
N = jumlah ekuivalen zat terlarut
lt larutan
2. Molalitas (kemolalan -= m) = bayaknya 1 gram zat terlarut dalam 1000 gr pelarut
m= masa x 1000gr = mol zat terlarut
BM P kg larutan
3. Molaritas (kemolaran = M ) = banyaknya 1 mol zat terlarut dalam 1 lt larutan.
M = mol zat larutan
Lt larutan
4. persen (%) berat = Berat zat terlarut X 100%
berat larutan
5. persen (%) volume = volume zat terlarut X 100%
volume larutan
6. kepormolan (P) = Jumlah berat rumus zat terlarut
liter larutan
7. fraksi mol = jumlah mol suatu komponen
jumlah mol semua komponen
b. cara khusus
1 derajat beaume (oBe), dibedakan menjadi
• larutan dengan Bj > 1 oBe = 145 – 145/Bj
• Larutan dengan Bj< 1 oBe = 145/Bj -130
2 untuk larutan yang sangat encer dalam air, Bj = 1
Untuk menyatakan konsentrasi yang sangat kecil :
- ppm (part per million ) = mg zat terlarut/liter larutan
= mikrigram zat terlarut/ ml larutan
- ppb (part per bilyun ) = nanogram zat terlarut/liter larutan
3 Tekanan parsial gas
Menunjukkan komposisi suatu campuran gas karena tekanan sebanding dengan jumlah molekul maka tekanan parsial gas dibandingkan dengan tekanan seluruhnya = fraksi mol
Rumus = PA = XA
PA + PB + PC+....
0 Responses to "L A R U T A N"
Posting Komentar